Dalam tahap penetasan sebaiknya menggunakan bak, karena memiliki keunggulan yaitu mudah dikontrol. Pengontrolan yang dimaksud adalah membuang telur yang mati dengan segera, karena menyebabkan kematian atau melemahkan telur yang hidup.
Pemeliharaan
di bak selama 8-11 hari atau dengan melihat melihat perubahan telur
dari warna kuning menjadi kehitam hitaman. Atau setelah ada tanda
gerakan dan mulai lincah bergerak dan peka terhadap gerakan tangan.
Selama
8-11 hari di bak penambahan sebanyak 3-4 kali. Aturan penggantian air
yang diamksud dengan mengurangi 2/3 banyaknya air kemudian ditambah
umlah yang sama.
Catatan :
Bak dan alat pengambil telur yang mati harus dijaga sterilnya
Air sumur, jernih, tidak berbau
Pengambilan telur yang mati dan lemak yang ditimbulkan pagi dan sore hari
Mengganti air bila berubah keruh
Suhu dalam ruang tetas harus "ajeg"
sumber:
http://argomino.blogspot.com